Dunia (baca amerika) digemparkan oleh berita meninggalnya Osama Bin Ladin, milyader Arab yang dituduh dunia (baca amerika) sebagai teroris besar, musuh dunia (baca versi amerika). Bila kita lihat wajah dan postur beliau, yang kalem dan ringkih, kita tak pernah bayangkan benarkah orang seperti beliau adalah penebar teror, pemimpin jaringan teroris dunia. Ini tak jauh beda dengan lakon yang sedang dihadapi oleh Pemimpin Ponpres Ngruki Abu Bakar Baasyir. Orang tua yang kurus, dengan uban yang sudah memenuhi kepalanya, benarkah seorang tokoh teroris ? Kembali pada Osama Bin Ladin. Pasca pengeboman WTC, yang kasusnya sampai sekarang tak pernah jelas terungkap, amerika langsung menunjukkan satu jarinya ke Osama sebagai Otak di balik peristiwa itu. Sementara 4 jari tangan yang lainnya menunjuk dirinya sendiri. Perburuanpun dilakukan. Berbagai upaya dilakukan seperti .... Sekian tahun tak membuahkan hasil hingga sesaat lalu Obama dengan bangga dan arogan memberitakan keberhasilannya membekuk teroris dunia (baca versi amerika) Duniapun (baca amerika) gegap gempita menyambut berita ini. Kita tak pernah tahu sandiwara apa sebenarnya yang tengah dipentaskan amerika di dunia ini. Yang jelas, dialah satu-satunya negara adidaya setelah Uni Soviet runtuh. Sebagai satu-satunya negara adikuasa, dia bisa bebas berbuat yang dia mau. Sayangnya setiap tindakannya mengatas namakan dunia. Irak digagahi, ..... dibom habis-habisan bersama koalisinya. Mengapa ? Hanya karena tuduhan bohong yang sampai kini tak terbukti : menyimpan senjata kimia pemusnah masal. Seperti hasil wawancara dengan Ketua Tim Inspeksi Persenjataan Irak, Hans Blix (baca wawancaranya). Irak pun hancur, porak poranda, ribuan warga sipil tewas dan cacat. Dengan mengajak bolo-bolonya, Afghanistan diserbu habis-habisan dengan dalih menyembunyikan Gembong Teroris (baca menurut amerika). Afghanistan pun jadi neraka bagi penduduknya. Perang dengan Rusia yang tak berkesudahan, yang menyiksa dan menghancurkan perekonomian negeri itu, bersambung dengan perang melawan negara-negara dunia di bawah komando amerika. (baca:sejarah perang Afghanistan) Afghanistan pun jadi ajang uji coba senjata mutakhir seperti halnya Irak. (baca:kebohongan amerika tentang perang Afghanistan) Hancurlah dua negeri itu. Perang saudara yang diciptakan amerika berhasil membuat dua negeri itu tak pernah sepi dari pertempuran sesama warganya. Belum sepak terjang amerika di belahan bumi lain, yang menimbulkan kekacauan, ketakutan, dan kerusakan. (baca : amerika mirip nazi)
Dengan melihat fakta-fakta dan berita di atas, sebenarnya siapa sih yang sebenarnya layak disebut teroris itu ? Osama kah, atau amerika sendiri ? Wallahu 'alam. Allah saja yang Maha Tahu. Dan semoga Allah segera meunjukkan jalan ke arah kebenaran yang hakiki ... bukan kebenaran bikinan "sutradara besar teroris dunia abad ini".
Selamat jalan saudaraku, jika kau memang benar sudah meninggal dunia. Hanya Allah yang tahu ... Engkau Teroris atau Pejuang Islam Sejati, seperti halnya Para Sahabat Nabi
0 komentar:
Posting Komentar