free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Jumat, 14 September 2012

Coba kalo bisa tegas !

Aku sangat terkesan dengan ketegasan dan kepedulian Om pada sekolah yang telah dirintis & didirikannya bersama teman-2 nya sekian puluh tahun yang lalu. Begitu mengetahui sekolah yg dulu sangat dibanggakan kini kehabisan murid dan dengan kondisi kinerja, semangat, dan motivasi mengajar guru-2 yang sangat jelek dan memprihatinkan, beliau pun ambil keputusan. Bagi Guru yang masih ingin mengajar di sekolah ini, silakan tunjukkan kinerja yang baik ! Yang tidak mau, SILAKAN mengundurkan diri sekarang juga ! Silakan cari sekolah lain yang lebih bagus dan menjanjikan ! Ini persis seperti yang dilakukan kakak perempuann saya yang mengelola PAUD, ketika anak buahnya merasa sudah menjadi guru yang dibutuhkan banyak sekolah. Tentu saja banyak yg kelabakan, karena mereka sadar, tak mudah cari pekerjaan sekarang, walau sebagai guru honorer. Kondisi sekarang tidak seperti sekian puluh tahun lalu, di mana sekolah yg butuh guru. Sekarang guru lah yg membutuhkan tempat mengajar. Dan tentu saja, hanya sekolah swasta (ini gejala yg umum lho) yg bisa berbuat tegas begini. Untuk sekolah negeri, dg guru digaji pemerintah, kayaknya nggak bisa deh ketegasan seperti Om tadi dipraktekkan. Mau nggak ngajar tanpa ijin, tanpa memberi tugas, tak hanya sekali dua kali. Mau menomor dua atau tiga kan tugas mengajar dibanding tugas luar, semacam belanja ATK atau nyervis motornya misalnya, atau apapun yg lebih remeh temeh dari tugas utama, .. nyaris tak ada sanksi. Boro-2 sanksi ! Teguran aja kadang enggak ! Ini diperparah dg kondisi kepala sekolahnya yg kurang bahkan sama sekali tidak peduli dg kondisi proses belajar mengajar di sekolah. Terlebih dg kepala sekolah yg malah memberi contoh yg nggak bener, dengan tidak mau mengajar, meski sudah menerima tunjangan sertifikasi yg setara dg gaji pokoknya. Artinya dia kalo gajinya 4 juta per bulan, maka dg sertifikasi dia bisa menerima kurang lebih 7 juta an per bulan. Dengan beban mengajar kepala sekolah yg hanya 8 jam atau setara dg 2 sampai maksimal 4 kelas seminggu, tetapi karena merasa diri sangat sibuk, & akhirnya tidak mau mengajar. Lho .. terus gimana ini ? Ada juga yang nyuruh anak buahnya untuk ngajar kelasnya. Padahal tak jarang di forum-2 rapat guru dia bilang, "saya ini guru, .. yg tugas utamanya mengajar, .. hanya kebetulan dapat tugas tambahan sebagai kepala sekolah". Nah kalo pimpinannya nggak mau beri contoh berkinerja pada pekerjaan utamanya dg baik, ya akhirnya dicontoh anak buahnya (gurunya), .. gurunya ? dicontoh muridnya ! Jadi betul deh kalo ada peribahasa bilang "guru kencing berdiri, murid kencing sambil naik sepeda motor .. " Dan sangat beralasan deh .. mengapa mutu pendidikan di Indonesia tak juga beranjak naik, meski anggarannya sangat besar. 20% dari APBN. Meski kesejahteraan guru sudah sangat2 diperhatikan dan ditingkatkan ! Sepertinya nyaris tak berkorelasi positif ! Benarkah ?? Semoga ke depan tidak lagi !
Read more »

Ikrar Kejujuran Ujian Nasional

Hari Jum'at 13 April 2012 tidak seperti biasanya siswa dipulangkan lebih awal, yakni pukul 08.45. Hal ini dikarenakan ada acara Ikrar Pakta Integritas Pelaksanaan Ujian Nasional, yaitu janji dari Bapak Ibu Guru dari SMP yang tergabung dalam Sub Rayon 06 ; SMPN 1 dan 3 Bagor, SMPN 1 dan 2 Wilangan, serta MTs Bagor. Janji untuk jujur, tidak curang dan bersih dalam pelaksanaan Ujian Nasional Tahun 2011/2012 yang akan dilaksanakan tanggal 23-26 April 2012 ini. Motto dari pelaksanaan Unas tahun ini adalah JUJUR DAN BERPRESTASI.  


Satu motto yang sangat bagus dalam rangka membentuk dan memperbaiki karakter generasi penerus bangsa ini. Karakter jujur yang sekarang sudah mulai menjadi barang yang cukup langka, dengan munculnya kasus-kasus besar para pejabat yang berpangkal dari sifat TIDAK JUJUR. Hal ini juga didasarkan atas keprihatinan dari Menteri Pendidikan atas munculnya banyak kasus kecurangan saat pelaksanaan Ujian Nasional tahun lalu.
Kegiatan Ikrar berjalan lancar walaupun terlambat 1 jam dari waktu yang tertera undangan. 
Dalam pengarahannya, pejabat dari Dinas Pendidikan menyampaikan bahwa ikrar atau janji untuk jujur ini tidak hanya dilakukan oleh Bapak Ibu Guru yang menjadi Panitia atau Pengawas Ujian Nasional  saja. Tetapi juga akan dilakukan kepada siswa-siswi kelas IX, yang teknis dan pelaksanaan nya menyusul kemudian. Karena itu bagi kelas IX yang akan melaksanakan UN, dimohon dalam pelaksanaan Ujian nanti betul-betul jujur dan bersih. Hal-hal yang di larang dibawa selama UN seperti HP, alat elektronik, kalkulator dan sebagainya, mohon betul-betul tidak dibawa ke ruang ujian. Karena bila hal ini sampai terjadi dan bila kemudian tertangkap tangan oleh Pengawas, siswa yang bersangkutan akan mendapat sanksi dan tentu akan sangat mengganggu konsentrasi dalam mengerjakan ujian.
Terakhir, selamat berjuang untuk anak-anakku kelas IX. Selamat belajar !

Terus Semangat ! Semangat Terus ! Sukses Selalu Untuk Kalian !
Read more »

Siapa Suruh Jujur ?

Menindaklanjuti layanan Informasi klasikal dengan tema “Menumbuhkan Kejujuran” yang telah diberikan pada kelas VIII, serta terkait dengan issue hangat menjelang Ujian Nasional yang bermotto JUJUR BERPRESTASI, kami mengadakan survey terhadap kelas VIII sehubungan dengan pelaksanaan UASBN ketika mereka SD dulu, dua tahun yang lalu.

Survey dilakukan terhadap responden dari seluruh siswa kelas VIII yang berjumlah 73 anak, dengan memberikan pertanyaan terkait dengan pelaksanaan UASBN. Kepada responden ditekankan untuk bersikap jujur dalam menjawab pertanyaan, karena ini sebagai implementasi nyata karakter jujur yang baru saja disampaikan dalam materi informasi. Pertanyaan dimaksud meliputi :
1. Apakah saat Ujian SD, anda mendapatkan jawaban dari Guru anda ?
2. Apakah menjelang Ujian anda disuruh untuk bekerja sama dalam mengerjakan soal ?
3. Jika jawaban no 1 anda adalah YA, bagaimana cara Guru anda melakukannya ?

Dan hasil survey tersebut menunjukkan hasil yang sangat mengejutkan dan memprihatinkan

Pertanyaan Pertama : 97,3% siswa menjawab DIBERI JAWABAN OLEH GURU
Pertanyaan Kedua   : 56% siswa menjawab DIDOKTRIN GURUNYA UNTUK KERJA SAMA Pertanyaan Ketiga  :
21% siswa menjawab JAWABAN DIBACAKAN OLEH GURU/ PENGAWAS
1%   siswa menjawab "JAWABAN DITULIS DI PAPAN TULIS"
78% siswa menjawab "JAWABAN DITULIS DI LEMBARAN KERTAS KECIL"

Adapun modus operandi dari ikhtiar Guru mereka dalam membantu siswanya cukup bervariasi dan kreatif (sebagaimana pengakuan siswa ) antara lain adalah :
1. Lembar jawaban dilempar seseorang dari luar lewat jendela
2. Jawaban langsung diberikan di ruang ujian dengan sepengetahuan pengawas
3. Diberikan pada seorang anak sebelum pengawas datang/masuk ruangan
4. Ada Guru masuk membawa makanan untuk pengawas & membagikan jawaban ke siswa.
5. Jawaban diberikan pada pengawas dan oleh pengawas diberitahukan pada siswa
6. Ada Guru minta/mengambil soal, kemudian kembali dengan kertas kecil berisi jawaban
7. Pengawas diberi uang/disogok dan kemudian diberi selembar kertas berisi jawaban
8. Guru minta ijin pengawas lalu mendiktekan jawaban

Mungkin Guru mereka saat itu berpikir, bahwa beliau adalah Sang Pahlawan, yang sangat baik hati dan peduli dengan nasib dan masa depan siswa-siswinya. Dengan membantu siswa dalam Ujian, dengan segala cara, sekali lagi dengan segala cara, berarti telah membantu mencemerlangkan masa depan siswa. Namun sejatinya apa yang dilakukan beliau adalah suatu proses penghancuran nilai-nilai mulia yang selama ini ditanamkan. Penghancuran karakter mulia, yakni kejujuran, kemandirian dan karakter tanggung jawab. Dan ketika akhirnya yang tertanam dalam diri siswanya adalah bahwa dia boleh melakukan segala cara untuk mendapatkan yang diinginkannya, dan itu kemudian betul-betul diaplikasikan dalam kehidupan siswa, maka .. setiap kali siswa melakukan hal tersebut, dosa jariyah senantiasa mengalir pada beliau. Dan sungguh, .. ini adalah investasi akherat yang luar biasa merugikan si penanam saham atau modal.
Harapan kita semua, itu semua, hal-hal seperti dalam hasil survey itu, hanyalah masa lalu, masa silam, dan masa kini, Ujian Nasional nanti, betul-betul jujur dan bersih. Semoga ! Insya Allah !
Read more »

nDaut Pak ... !

Menimbulkan simpati yang sangat mendalam dalam diri ini, manakala terlihat anak yang seperti mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal, dan ketika ditanya menjawab dengan polos & jujur bahwa semalam tidak belajar akibat ketiduran karena terlalu lelah. Lelah karena siang hari usai mengikuti Ujian Sekolah langsung bekerja. "Kerja apa Nak ?". "nDaut Pak, ..", Jawabnya mantap dan penuh percaya diri. (ndaut=mengambil benih padi untuk dipack/ditali lalu dipindahkan ke sawah yang siap ditanami) Subhanallah, .. patut diacungi jempol, semangat anak ini dalam membantu meringankan beban orang tuanya, meski sebenarnya usia mereka belum memasuki usia kerja. Dan saat keesokan harinya saya tanyakan, apakah dia bekerja di sawah milik orang tuanya, dijawab bahwa dia bekerja untuk sawah orang lain, dan upah yang diterima sebagian diberikan kepada Ibunya. Begitu pengakuannya.
Lain lagi dengan teman lainnya yang masih dalam ruangan ujian yang sama.  Ketika ditanya mengapa tidak belajar, jawabnya juga lelah karena sepulang ujian hingga senja hari berjualan sebagai pedagang asongan.
Kepada anak-anak seperti ini, doa senantiasa terpanjat semoga mereka bekerja mendapatkan uang dan memanfaatkan uang hasil jerih payahnya untuk hal-hal positif dan membantu meringankan beban orang tua, bukan untuk hura-hura atau foya-foya. Namun mungkin perlu pengertian dan kesadaran dari orang tua untuk memberi kelonggaran pada anaknya selama ujian ini, mengurangi porsi pekerjaan anaknya. Terakhir, semoga jiwa dan semangat usaha & wirausaha yang dimiliki anak-anak seperti ini, akan mengantarkan mereka menjadi pengusaha/bisnisman yang sukses. Tetap semangat, dan sukses selalu untuk kalian Nak ...
Read more »

Pelecehan Seksual ? Ngeri Dech !

"Di mana kejadiannya ?"
"Di Kelas Pak, .."
"Ehm .. terus apa yang dilakukan terhadap teman perempuannya tadi .. ?"
"Anu Pak … ee, … anu …"
"Anu apa, .. ayo ceritakan ke Pak Anang ! Jangan takut .. !"
"Ee .. dipegang anunya Pak … ""Anunya apa … ?"
"E .. payudaranya Pak !"
"Masya Allah … Astaghfirullah !"

Cerita di atas adalah kejadian nyata yang terjadi di lingkungan sekolah kalian. Kejadian yang menggambarkan betapa perilaku anak-anak sekarang sudah sedemikian parah, menjurus pada kejahatan dan pelecehan seksual, seperti yang dilakukan temanmu. Dan juga kejadian serupa yang terjadi hari Jum'at tanggal 10 Nopember 2006 yang lalu, ketika tiga siswa laki-laki secara beramai-ramai melakukan tindak pelecehan seksual pada teman wanita dengan memegang paksa payu daranya, di dalam kelas saat istirahat.
Bukan tidak mungkin hal-hal serupa atau yang lebih parah dari kisah di atas menimpa kalian. Baik apakah hal itu terjadi di lingkungan rumah, sekolah atau masyarakat. Dan pelakunya bisa saja orang-orang yang sama sekali tidak kalian duga. Bisa teman sekolah, teman bermain, guru, saudara, paman, om dan sebagainya. Lalu apa dan bagaimana sih pelecehan seksual itu ?

Pengertian
Tindak kekerasan/pelecehan seksual adalah pemaksaan secara seksual dimana ketika orang  lain, menyentuh, meraba, memegang, mencium, memeluk bagian-bagian tubuh seseorang. Kekerasan seksual tidak hanya berupa perilaku, tapi bisa berupa kata-kata, misalnya mengatakan ha-hal yang  jorok, atau menyebut bagian-bagian tubuh tertentu.
Sebab-sebab terjadinya kekerasan/pelecehan seksual.
1.      Rendahnya keimanan terhadap Tuhan Allah SWT
2.      Pergaulan di lingkungan yang kurang sehat
3.      Cara berpakaian wanita yang  terlalu menarik nafsu lawan jenis
4.      Sikap atau perilaku atau ucapan wanita yang terlalu permisif atau mengundang pria untuk menggoda dan melecehkan
Cara menjaga atau melindungi diri dari tindak kekerasan/pelecehan seksual.
1.      Meningkatkan keimanan kita kepada Tuhan YME
2.      Berpenampilan sopan menutup aurat
3.      Jaga ucapan, tindakan yang memancing nafsu birahi lawan jenis Kalian, hindari "lemer" (menyentuh , nggablok teman lawan jenis bila sedang bicara)
 4.      Selektif dalam pergaulan
5.      Jangan mudah percaya pada orang lain
6.      Jangan mudah menerima ajakan apapun dari orang yang tidak dikenal
7.      Hindari untuk pergi berdua dengan seseorang walaupun dia teman. Usahakan pergi dalam kelompok dengan teman yang sudah di kenal.
8.      Selalu laporkan apa yang terjadi pada dirimu kepada orang tua atau orang yang Kalian  percaya.
9.      Sampaikan keingintahuan atau masalah yang kamu alami dengan orang lain kepada orang yang Kalian  percaya. Jangan dipendam sendiri.
10.  Bila mendapat bujukan, rayuan, atau ancaman dari seseorang yang ingin menyentuh tubuh Kalian  atau melakukan sesuatu pada tubuh Kalian , tolak ajakannya dengan tegas, tunjukkan bahwa  kalian sangat marah dan tersinggung dengan tingkah lakunya itu, sekalipun yang melakukan hal itu adalah orang yang sangat kalian segani seperti Gurumu misalnya. Jangan  menunjukkan sikap pringisan, senyum-senyum atau cengengesan, karena bisa saja itu dianggap bahwa kalian senang dengan perlakuan tidak senonoh yang dilakukan orang tersebut. Segeralah tinggalkan orang tersebut, dan laporkan kepada orang tua, Guru, Konselor atau orang yang Kalian  percaya.         
 
           Semoga dengan tulisan ini kalian bisa menjaga diri dari tindak perbuatan pelecehan seksual yang dilakukan orang lain pada kalian seperti kisah dan gambar-gambar di atas. Dan Ingat ! Pelecehan Seksual tidak hanya bisa dilakukan oleh anak laki-laki terhadap anak perempuan ! Beberapa kasus menunjukkan bahwa anak perempuan pun ada juga yang melakukan tindak pelecehan seksual pada anak laki-laki !
               So .. kalian anak laki-laki juga harus berhati-hati !


Read more »

Slide

Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger