free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Jumat, 26 Juni 2015

Telepon Ibu Saripah

"Assalamu'alaikum, ... Repot nggak Jesh ?" "Wa'alaikum salam, .. nggak ... Gimana kabarnya ?" "Alhamdulillah baik-baik saja." "Tumben nelpun, ada apa Saripah ?" "Ini lho Jesh, aku pingin cerita sama kamu. Baru saja kita kan melaksanakan Ujian Sekolah to Jesh. Tadi itu koreksi hasilnya. Ini yang bikin aku risih." "Risih bagaimana to Pah ?" "Gimana nggak risih,.. sudah empat tahun ini praktik-praktik kotor dan memalukan seperti itu tetap saja dipertahankan." "Praktik apa Pah ?" "Mosok kita mengganti atau membetulkan jawaban siswa di Lembar Jawaban agar sesuai dengan yang kita kehendaki yang sudah dipermak." "Lho, apa nggak digrade Pah ?" "Udah Jesh, tapi karena over paranoid kalo-2 nanti dicek antara nilai dengan lembar jawabannya, maka sekolahku ngambil kebijakan konyol kayak gitu. Padahal selama ini juga nggak pernah dicek.  "Itu kan langkah pengamanan to Pah ?" "Bukan pengamanan namanya, tapi ketakutan yang berlebihan, konyol, tidak berwibawa. Saat Ujian Sekolah saja, Pengawas Ruang tidak boleh baca koran, main hp, sms an, baca-baca buku bacaan juga nggak boleh. Apalagi nulis Raport bagi yang kebetulan jadi Wali Kelas. Katanya sih untuk menjaga kewibawaan. Lha kalo ternyata kita mengambil langkah membetulkan jawaban siswa di Lembar Jawaban, itu kan juga nggak menjaga kewibawaan namanya." "Namanya juga orang takut Pah, .. takut yang berlebihan lagi. Jadi ya persetan dengan yang namanya wibawa dan semacamnya. Ya kan ? Lagian itu kan untuk membantu siswa to Pah ?" "Iya Jesh, .. tapi mak ... " (thuuut, .... thuuut, .... thuuut, .... : suara sambungan telpun terputus) "Blukuthuuuuuk" (nada dering sms berbunyi) " SMS dari Saripah-GCO : Sorry Jesh, pulsaku habis. Lupa nggak pasang paket aku. "Hallo, ... Pah, ... lanjutkan ceritamu, aku punya gratisan ini". "Iyo Jesh, ... suwun. Mbantu yo mbantu, tapi mbok jangan keterlaluan begitu lho, maksudku. Menurutku sebenarnya dengan di'grade' aja sudah cukup dan nggak papa." "Iya, tapi kan KS mu ketakutan kalo nanti ada pengecekan. Namanya saja paranoid, ya seperti itu Pah ..." "Tukang kebon dan satpam ku kan kebetulan mengetahui praktik konyol itu to Jesh,.. terus tak tanya pendapat mereka. Tau kamu, apa jawaban mereka ? Itu namanya kekonyolan dan pembodohan Bu Saripah" "He he he ... iya ta ? Hebat dong berarti ?" "Lebih konyolnya lagi Jesh, .. karena oleh guru-guru dibuat PR yang maunya dikerjakan di rumah, ternyata gak selesai juga, akhirnya mereka ramai-ramai ngerjakan di sekolah." "Ya gak apa-apa to Pah, yang penting kan nggak ngganggu ngajarnya, ato nggak nyuruh anak-anak yang membetulkan Lembar Jawabannya ... ha ha ha ... " "Ya memang nggak nyuruh siswa sih, tapi yo tugas ngajarnya ditinggal begitu saja tanpa memberi tahu, tanpa nginguk kelasnya, lebih-lebih memberi tugas" "Menurut aku sih tetep nggak apa-apa itu Pah, apalagi kalo sama KS nya nggak ditegur, dan juga kan ada tugas yang lebih mulia dari mengajar yang upahnya sudah diterima duluan tiap tanggal satu itu, ... ha ha ha ". "Ha ha ha ... yang jelas muridnya yo ikut seneng koq Jesh, karena nggak ada pelajaran. Terus sing tak gumuni Jesh, sebenarnya aku sangat berharap Guru Agama ku, yang aku anggap lebih tahu banyak tentang hal-hal begituan itu bagus apa nggak, bener opo nggak itu, maksudku bisa memberi masukan opo semacam fatwa gitu lho pada KS, biar kalo memang hal seperti itu nggak bener, nggak baik terus dipertimbangkan untuk dihentikan begitu lho. Eh malah dengan bangganya bilang begini Jesh, 'Kalo saya tahun kemaren yang saya betulkan nggak semua Lembar Jawaban, cuman sample secara acak saja. Tapi tahun ini tak betulkan semua.' Terus tak tanya Jesh, 'Lha seperti itu namanya kemajuan apa kemunduran Pak ?' " "Gimana jawabannya Pah ?" "Yo jelas kemajuan to Bu Saripah, lha wong itu artinya kan saya tambah srêgêp." "Gitu ya Pak, saking srêgêpnya, sampe-sampe meninggalkan tugas utamanya mengajar ya ? Tak mau kalah beliau menjawab, 'Lha iya to Bu Saripah, ini kan tugas tambahan yang lebih mulia. Ini kan menyangkut nasib siswa kita, menyangkut masa depan anak-anak kita. He he he ... hebat yo Jesh jawabannya ?" "He he he ... iyo Pah, ... hebat, .. diplomatis dan pendalihan yang sempurna ... ha ha ha ... Terus, anu Pah, .. kira-kira praktik semacam itu apa hanya ada di sekolahmu saja ?" "Ternyata enggak Jesh, ... Kamu tahu kan anakku yang nomer tujuh kan kelas IX juga. Wingi pas pulang sekolah lha koq antusias cerita ke aku begini, 'Ma, .. di sekolahan tadi waktu aku ke Ruang Guru, aku koq lihat Bapak/Ibu Guru bawa lembar Jawaban yang dibendel. Seingatku koreksinya udah kemarin habis Ujian Sekolah hari terakhir. Setelah aku amati dengan seksama dan teliti Ma, .. ternyata mereka lha koq pake penghapus pensil terus menghapus jawaban-jawaban yang ada lalu menggantinya to Ma ? Pas aku mau tanya ke Wali Kelasku yang kebetulan ada di situ, aku langsung dibentak dan disuruh keluar. Sebenarnya apa to Ma yang sedang mereka lakukan ?' " "Terus kamu jawab bagaimana Pah ?" "Yo tak ceritakan apa adanya to Jesh ...." "Bagaimana reaksi atau pendapat anakmu ?" "Alhamdulillah, ... ternyata dia tidak sependapat ketika aku sampaikan bahwa itu adalah tindakan yang mulia Jesh, ... Padahal aku kan cu, ... (Thuuuut ..... Thuuuut ..... Thuuuut .....) Sambungan terputus. Tak ada sms konfirmasi. Dan , .... "Cklick .." HP pun berbunyi saat tombol (stop) di fitur Perekam Suara aku tekan. ٣ ﺮﺟﺐ ١٤٣٦ 23 April 2015
Read more »

Slide

Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger