Pengangkatanku sebagai PNS Guru tahun 1997, di sebuah SMP pinggiran selatan Lamongan berbatasan dengan Mojokerto dan Gresik, yakni di Desa Mantup Lamongan. SMP Negeri 2 Mantup Lamongan . Ketika pertama aku survey, sekaligus menyampaikan Surat Tugas, diantar Mas Imam Sopingi, dengan mengendarai GL Max milik Pak Nadlor, yang di belakang hari hilang dipinjam pencuri, setelah aku lewati jalan bermedan yang sulit dilewati kendaraan, aku dapati gedung sekolah masih belum selesai proses pembangunannya. Para tukang masih sibuk mengerjakan gedung. O ... inilah nanti tempat aku bertugas ... sebagai Konselor ...
Begitu proses awal tahun pelajaran mulai, aku temui teman-2 Guru, Pak Budi Ardjono, yang ditugaskan oleh SMPN 1 Mantup, dan beberapa teman Guru tidak tetap yang lain. Ternyata di sekolah baru ini, hanya ada 2 guru PNS baru yang diangkat, yakni aku dan Bu. Djumi'ah. Orangnya kecil seperti aku, kuning, wajahnya lebar, murah senyum, .. dan ramah sekali. Waktu pertama bertemu, sempat berharap juga hati ini, .. wah semoga she is a single woman. Ternyata sudah married dan mempunyai seorang anak. Hari-hari pun kami lalui dengan kesibukan mengajar dan konseling. Hingga akhirnya aku temukan pasangan hidupku waktu LPJ di Malang, yang domisili nya di Nganjuk. Karena peluang dan kemungkinan mutasi antara aku dan istriku lebih besar aku, maka aku yang akhirnya mutasi ke Kabupaten Nganjuk. Kami berpisah. Aku tinggalkan SMPN 2 Mantup dengan segala kenangan yang ada, khususnya bersama Pak Madiono dan Pak Khusnul. Selama di Mantup kami menginap di sekolahan (terkadang di Ruang Guru di atas meja kadang di Mushola). Itu terjadi tahun 2003, ketika SK Mutasi ku turun. Aku masih sempat mengikuti acara Halal Bihalal di rumah Pak Herry Kusbagyo (Kepala Sekolah), dan juga ikut acara Tour 
Keluarga ke Jatim Park. Hingga tak terasa 7 tahun perpisahan dengan teman di Mantup, di tahun 2011 aku mendapat kabar bahwa Bu. Djumi'ah meninggal dunia, akibat sakit. Saat itu beliau dalam kondisi mengandung. Meninggalkan 2 orang putra dan satu suami. Inna lillahi wainna ilaihi roji'un ... Kudapatkan kabar ini dari Bu Ainu Shoffa, setelah dengan susah payah menghubungi aku. Semoga Allah mengampuni dosa-dosanya, ... memberikan kesabaran pada keluarga yang ditinggalkan, .. dan semoga beliau telah sempat memaafkan kesalahan-2 saya terhadapnya.
Ya Allah ... jika waktu kami nanti tiba, ... jika kematian itu datang kepada kami, kami mohon kepada-Mu Ya Allah, ... semoga Engkau matikan kami dalam keadaan Islam, dalam keadaan beriman kepada-Mu dan dalam keadaan khusnul khotimah. Semoga Engkau permudah maut bagi kami, semoga Engkau beri kami kekuatan iman, agar di akhir hayat kami, kami bisa mengucapkan kalimat ..
لااله الاالله محمدرسول الله
0 komentar:
Posting Komentar