free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Jumat, 24 Juni 2011

Ecosia, Mesin Pencari Data Internet Ramah Lingkungan


Sekali Kita Tekan Tombol "ENTER", Melesat CO2 ke Angkasa

Di mesin pencarian internet, orang hanya perlu mengetik sebuah kata yang dicari, kemudian menekan tombol “enter”, dan apa yang dia cari Insya Allah pasti ketemu. Terutama yang banyak nih, gambar-2 end situs begituan. Namun tahukah Anda, dengan melakukan hal kecil itu orang sudah menyebabkan produksi karbon dioksida atau CO2 ? Dan ini bisa terjadi ribuan kali bahkan, perdetiknya. Sophie Fabricius bekerja pada sebuah badan yang disebut “CO2-online”, sebuah badan sosial yang memberikan saran di internet, yang antara lain mengkhususkan diri pada masalah iklim.


Ia memberikan penjelasan, mengapa setiap kali menekan tombol orang menyebabkan perusakan iklim. “Pencarian informasi di internet menyebabkan pelepasan CO2 ke udara karena komputer pencari data bekerja dengan server besar. Server ini membutuhkan listrik dalam jumlah besar, yang menyebabkan CO2. Sebagian besar server tidak beroperasi dengan listrik dari sumber energi alternatif, melainkan dengan bahan bakar yang berasal dari fosil dan penyebab pengeluaran CO2 dalam jumlah besar,” katanya.

Oleh sebab itu, Christian Kroll yang berusia 26 tahun dan berasal dari Jerman mengembangkan mesin pencari baru yang ramah lingkungan. Google yang “hijau” itu bernama Ecosia, dan sekarang dapat digunakan dalam bahasa Jerman, Inggris, Perancis, Italia, Belanda dan Spanyol. Untuk proses pencarian, Ecosia menggunakan teknik dari Yahoo dan Bing.

Di samping hasil pencarian biasa mereka juga menampilkan iklan berupa sejumlah situs lain, yang dapat dibuka pencari data. Jika iklan tersebut dibuka, Yahoo, Bing serta Ecosia mendapat uang. Empat perlima pemasukan disumbangkan Ecosia bagi perlindungan lingkungan. Tetapi bagi Christian Kroll yang penting bukan hanya mendapat uang, tapi lebih karena bisa ikut serta menjaga kelestarian lingkungan.Begitu katanya.

“Buat saya yang penting bukan mencari banyak uang. Melainkan menyumbangkan sesuatu untuk orang banyak. Tetapi jika tidak mendapat uang sama sekali, bagi saya, itu juga bukan jalan yang benar,” tambahnya. Kata-kata yang bijak bukan ?

Dari uang yang didapat, seperlimanya digunakan Ecosia untuk biaya administrasi dan gaji bagi lima pekerja bebas. Sisanya mengalir ke sebuah proyek perlindungan hutan tropis yang dijalankan organisasi perlindungan lingkungan World Wide Fund For Nature (WWF) di wilayah hutan Amazona di Brasil.

Dengan membantu perlindungan hutan tropis, Christian Kroll berusaha memberikan kompensasi bagi penggunaan energi, yang diperlukan setiap kali orang mencari data di internet. Dengan itu ia juga memberikan sumbangan untuk mencegah perubahan iklim.
Untuk melawan saingan yang sebesar Google, Ecosia mengalami kesulitan. Dan memang nggak perlu dilawan. Jadikan partner dan kompetitor. Penawaran yang diberikan Google jauh lebih besar. Di Ecosia, misalnya orang tidak dapat mencari peta, gambar atau video secara langsung. Untuk kata-kata tertentu yang dicari di Ecosia, hasilnya juga kurang tepat. Namun demikian, sejak mulai beroperasi tahun lalu, setiap harinya lebih dari 100 ribu orang menggunakan mesin pencari yang ramah lingkungan tersebut. Dan setelah baca artikel ini, semoga anda termasuk yang menambah dari jumlah 100 ribu orang tadi. (adopted from : Adipedia.com Blog Serba Tahu)

Nah sekarang mari kita coba aplikasikan mesin ini di komputer kita.

1. Yuk kita cari alamatnya dulu ... Nah ini dia ...
2. Lalu klik Install (tanda panah) seperti terlihat pada gambar di bawah ini, atau langsung aja click dari sini !



3. Kalo sudah, ikuti langkah Install selanjutnya seperti biasanya, jelas bisa dong !?


4. Sekarang kita pasangkan Mbak Ecosia ini di beranda peramban kita sebagai default.  Oke ? Caranya ?
  • Di menu atas peramban kita, silahkan Pilih Prefences / Alat
  • Terus Pilih Manage / Pengaturan
  • Terus Pilih Basics / Umum
  • Ketik http://ecosia.org  di belakang Beranda
  • Itu kalo kita pakai Firefox lho (kebetulan saya pakai dia) kalo yang lain, menyesuaikan sendiri ya ?
  • Seperti gambar di bawah nih ..
 


Nah, kelar deh .. dan Mbak Ecosia sudah mengganti posisi Mbah Google di default peramban kita. Emang sih, Mbak Ecosia ini nggak secanggih and selengkap Mbah Google fiturnya, tapi nggak apalah buat anak cucu kita nanti, demi lestarinya bumi ini kita berlatih sabar .. (he he he gayamu Nang, mikir anak putu barang). Lagian kita masih bisa koq tanya ini itu, lihat ini itu sama Mbah Google. Dan tetep boleh koq ! Ya kan Mbah ... ? Oke .. Selamat mencoba ! Pasti berhasil ..!





    Read more »

    Selasa, 21 Juni 2011

    Bapak Saya Meninggal Pak ...

    Tanggal belum begitu tua, tapi karena banyak keperluan besar bulan ini, .. ditambah suka jajan, jadinya persediaan untuk satu bulan nyaris tak sampai akhir bulan. Itupun padahal sudah disuplai dengan uang dari dana ini dan itu. Teringat piutang di mantan siswa (suntikan modal buat jualan pulsa elektrik) yang terpaksa DO, walau tak seberapa besar, walau nggak enak juga sebenarnya, tapi didorong kebutuhan, berangkat juga akhirnya. Agak heran, melihat ada beberapa orang tamu, dan juga melihat ada gelaran karpet di ruang tamu rumahnya yang cukup sempit, sekitar 3 x 2 m. Setelah salam dan memberitahu bahwa saya adalah mantan gurunya dan setelah dipersilahkan duduk saya tanya kepada mantan murid saya, ada acara apa di rumahnya, sudah, sedang atau akan. Dengan terbata-bata dan sedikit rona kesedihan yang tertahan, dia menjawab, "Bapak saya Pak ... Bapak saya meninggal dunia ... " "Innalillahi wa'inna ilaihi roji'un ... kapan ? Kenapa ? Sakit atau ... ? " "Anu Pak Guru, jawab Buliknya yang turut mendampingi, ... Bapaknya meninggal kecelakaan, waktu mau berangkat kerja .. (Menarik Becak) .." "Di mana Bu .. ?" Di depan rumah ini Pak ... Jawab Si Bulik dengan wajah yang juga masih menyimpan kesedihan.Begitu keluar dari pagar halaman rumah ini, ada sepeda montor dengan kecepatan tinggi menabraknya, .. becak sampai membentuk angka 8, dan kondisi Bapaknya kritis, gegar otak parah, lalu jam tiga sore, meninggal dunia. Begitu penuturan Buliknya. Dan nurani konselor pun muncul, memberikan spirit, menguatkan mental dan .. ini yang tidak termasuk sebenarnya, ... beberapa kata mutiara, he he he untuk mengganti kata "nasehat". "Kamu harus sabar, .. tabah, .. ini kenyataan yang harus diterima. Doakan Bapakmu tiap waktu. Kamu sholat kan ? Doakan agar الله mengampuni dosa Bapakmu. Bacakan Surat Al-Fatehah tiap habis sholat.. Insya Allah doa dari anak, terutama yang sholeh, kepada orang tuanya, akan lebih didengar dan diijabah dibanding dengan doa tetangga satu RW atau satu kampung yang kamu datangkan pada hari ke-3 nya, 7 harinya, 40 harinya dsb. Terus setelah DO dari SMPN 3 Bagor, kegiatanmu apa di rumah, atau sekolah di swasta ?" "Nganggur di rumah Pak .. " "Kamu masih ingat, betapa Pak Anang dulu sering mengingatkan kamu. Orang tuamu susah payah mencari nafkah untuk membiayaimu sekolah, .. beliau berharap kamu bisa pintar dengan sekolah setinggi mungkin, beliau hanya minta agar kamu belajar dan sekolah, karena memang anak seusiamu ini adalah masa-masanya belajar dan sekolah. Tapi kamu tidak bisa menghargai jerih payah orang tuamu. Kamu tidak mau sekolah pada akhirnya. Nah sekarang Bapakmu, di penghujung hari beliau mau mencari nafkah untuk keluargamu, untuk kamu, ternyata beliau dipanggil Allah, menghadap Allah, pergi selama-lamanya meninggalkan kamu dan keluarga. Mulai sekarang, kalau kamu memang tidak mau sekolah, bekerjalah, ... jangan nganggur saja, buang-buang waktu percuma. Bantu Ibukmu mencari nafkah, .. dengan kerja apa saja yang kamu bisa. Kalau memang betul-betul kamu sudah tidak ingin melanjutkan sekolah. Jadi Pemulung, atau apa saja yang penting halal dan kamu mampu. Mulai hidup baru dengan semangat baru, ingin membalas budi dan jasa Bapakmu, menyesal lah untuk kemudian kamu bertekad mewujudkan apa yang diangan-angankan Bapakmu. Doa Pak Anang, .. menyertaimu ... semoga Allah memberi kemudahan dan kelapangan dan kesuksesan dalam hidupmu ... Amin ... " Dan setelah kami rasa cukup, saya pun mohon diri dengan tentu saja batal melaksanakan niat awal datang ke rumah murid saya. Allah Maha Kaya, pasti dan sudah memberi yang lebih banyak dan terbaik bagi saya ...
    الحمدلله رب العلمين
     
    Komentar di Face book :
    (Terima kasih untuk komentarnya yang sangat kreatif, humoris, dan konstruktif)
      • Zuyinah Munir
        Si Anak: "Iya Pak Konselor Anang, terimakasih Bapak sudah berbela sungkawa ke sini, kok tau sih pak kalo hari ini bapak ane meninggal, padahal kan ane gak kabar-kabar.(kata pak Anang dalam hati: padahal ane kesini mau nagih utang, tau??) Terimakasih juga nasehatnya, iya Pak ane menyesal....(hiks...hiks..)dulu ane gak mendengarkan nasehat bapak, ndak memanfaatkan waktu untuk belajar dengan sebaik-baiknya, ah tapi kenapa ya Pak penyesalan selalu datang terlambat, (hiks...hiks...) iya Pak ane akan lebih rajin sholat lima waktu dan mendo'akan bapak ane agar Ibuk sy yg miskin ini ndak perlu mengundang tetangga satu RW buat mendoakan bapak ane, duit dari mana lagi,coba? Dan mulai sekarang ane juga akan belajar kerja apa saja yg penting halal, tapi tolong jangan di doakan jad pemulung dunk Pak. Sekali lagi terima kasih Bapak sdh berkunjung kesini. Dan........mengenai duit yg dulu bapak pijamkan ke saya untuk modal jualan pulsa itu diikhlaskan saja ya Pak, krn jujur saya gak bisa mengembalikannya. Semoga Bapak selalu dilimpahi rizki yang melimpah dan berkah oleh Allah. (kata Pak Anang dlm hati: Amiiin, doa anak miskin biasanya mustajabah nih, iya ane juga jadi gak tega nagih utang ama kamu,....hiks )
        Kemarin jam 5:44 ·
      • Zuyinah Munir Ralat: doa anak miskin maksudnye: doa anak yatim.
        Kemarin jam 5:46 ·
      • Zuyinah Munir AH, Tapi siapa dia Pak? pastinya muridku juga tuh!! pagi-pagi udh ngasih teka-teki, jujur ana gak bisa jawab nih. hehehe....
        Kemarin jam 5:49 ·
      • Anang Dwijo Suryanto Wah Ustadzah ni, selera humornya high juga .. Pasti nJenengan tahu .. mantan murid kita yang DO, ... Anak buahe B. Karni ...
        Kemarin jam 5:53 ·
      • Zulmasri Kampai Saya sudah cek di blog Pak Anang dan coba berkomentar. Alhamdulillah, kali ini komentarnya bisa
        23 jam yang lalu ·
      • Zuyinah Munir Klo anknya B. Karni, Romadoni ta? Tp itu kan sdh agak lama keluarnya. it's a good story, makasih udh berbagi. Liburan kemana nih? Kan udh gak banyak kesibukan lg. Salam buat mb. Ana ya.
    Read more »

    Sabtu, 18 Juni 2011

    Rapat Pleno Kenaikan Kelas

    "Bila nilai siswa kurang dari kriteria minimal yang menyebabkan siswa bisa tidak naik kelas, kita bisa menaikkan dengan memberikan remidi atau tugas tambahan, maka tidak bisakah kita mengurangi jumlah ketidak hadiran (absen) tanpa keterangan yang melebihi kriteria kenaikan dengan merubahnya menjadi "ijin" atau "sakit" misalnya, sehingga siswa kita tidak sampai tinggal kelas ? Dengan sdm siswa kita yang seperti ini, lantas kita menentukan kriteria ketidak hadiran tanpa keterangan (mbolos) dengan maksimal 10% dari hari efektif, sebenarnya merupakan suatu keberanian dan arogansi dari kami sebagai pimpinan. Karena itu di forum ini, masih adakah nurani kita yang tersisa untuk anak didik kita, dengan tidak menghadang jalan kesuksesan mereka ? Di tengah gelora wajib belajar 9 tahun ini ? Perlu Bapak Ibu ketahui, bahwa bila siswa-siswa kita tidak naik kelas, maka ... bisa dipastikan mereka akan keluar (tidak melanjutkan sekolah). Apakah ini tidak berarti bahwa kita telah memutus garis nasib dan masa depan mereka ? ... Coba pikir ini baik-baik Bapak Ibu sekalian ....
    "Baiklah, .. untuk satu siswa yang mbolosnya mencapai 47 hari (maksimal sesuai kriteria 24 hari), mohon Wali Kelas menyampaikan laporannya ... "
    "E ... begini ... sebenarnya siswa ini ... dulu sudah menyatakan akan mengundurkan diri dari sekolah, tapi ternyata yang bersangkutan atas dorongan wali muridnya, .. kembali bersekolah, .. memang ketika awal-awal siswa tidak masuk tanpa keterangan hingga beberapa hari, saya kurang proaktif menanggapi dengan kunjungan rumah dan mencoba mencari tahu permasalahan apa yang membuat siswa saya tidak masuk tanpa keterangan, maklumlah .. saya harus mengajar di kelas ... hingga tidak ada waktu bagi saya untuk melakukan hal tersebut. Keberhasilan pendidikan anak tidak hanya bertumpu dan bermuara pada hasil saja, tetapi dengan anak masih memiliki semangat dan mau sekolah ... merupakan keberhasilan tersendiri bagi anak tersebut. Jadi menurut saya anak tersebut sebaiknya diangkat saja atau dinaikkan saja ..."
    "Oke ... dua siswa dengan kasus yang sama bagaimana laporan Wali Kelas yang lain ... ?" "Memang benar, .. saya sangat setuju dengan usulan Wali Kelas terdahulu, .. bahwa kita harus angkat siswa kita,.. Untuk kasus anak saya, .. memang saya akui saya kurang "ker" (care) dengan masalah yang dihadapi anak saya. Bahkan saya belum pernah mengadakan kunjungan rumah sekalipun ke anak didik saya yang bermasalah hingga mereka mbolos sampai berlarut-larut. Memang prosentase mbolos anak saya lebih dari ambang batas maksimal .. tapi seperti Wali Kelas terdahulu, saya harap anak kita, kita angkat, sehingga tidak ada yang tidak naik kelas gara-gara absen mbolosnya banyak. Dan saya usul agar di tahun mendatang, meskipun saya sudah tidak di sini, agar kriteria prosentase maksimal mbolos ditingkatkan dari 10% menjadi 15% atau syukur-syukur bisa lebih dari itu ... Terima Kasih ... " "Bagaimana dengan Wali Kelas Terakhir yang memiliki kasus serupa .. ?" "Terima kasih atas waktu yang diberikan kepada saya, ... jika dua Wali Kelas sebelumnya jumlah mbolos siswa didiknya lebih banyak dari anak didik saya, maka saya lebih berharap anak saya diangkat dan dinaikkan ... dan ke depan mulai sekarang, ... kita harus terapkan nilai-nilai kejujuran dalam kehidupan kita, .. di segenap ranah .. utamanya pendidikan, .. meski baru saja kita melakukan ketidakjujuran, dengan sepakat mengganti data ketidakhadiran siswa. Bila kita tidak jujur, .. maka akan lucu dan merupakan sesuatu yang sangat sulit bila kita menanamkan nilai-nilai ini pada siswa kita ... Dan yang terpenting kita harus bisa memberikan contoh pada siswa-siswa kita, .. satu saja contoh ... akan lebih bermakna dan mengena dibanding seribu nasehat dan petuah ... termasuk contoh tidak baik, tentunya ... dan saya berharap juga ke depan ... kita semakin semangat dalam mendidik siswa, ... melaksanakan tugas dan amanah dengan sebaik-baiknya, .. tidak sering meninggalkan jam-jam pelajaran untuk sesuatu yang tidak lebih penting dari tugas utama kita mengajar .. Terima kasih .... " "Baiklah ... apakah Bapak-bapak dan Ibu-ibu setuju bila semua anak kita yang bermasalah mbolos yang melebihi kriteria kenaikan ini kita angkat dan kita naikkan .. ?" .... Sekitar 1/3 atau lebih sedikit dari jumlah yang hadir, dengan ketegasan yang sangat minimal, menjawab ... s e t u j u ... Dan palu pun diketuk ... dan kesepakatan pun dicapai ... "Maaf Pak ... saya sangat setuju jika anak-anak diangkat dan dinaikkan, tapi saya usul ... agar data absen "alpa" tidak diganti dengan "sakit" melainkan dengan "ijin" ... terima kasih ... Usul brilliant salah satu Guru. "Baiklah ... usul yang sangat baik dan lokhis ....
    Dan pleno pun ditutup dengan bacaan  ....
    الحمدلله
    Komentar Ikhwan & Akhwat via Face book ....
      •  
        Zuyinah Munir : Kemudian seorang guru dg tersenyum (yg entah apa arti senyumnya) meninggalkan Ruang Rapat Pleno yg Terhormat dan Hebat itu, sambil berucap dlm hati: innalillahi wainna ilaihi roji'uun, tlh 'meninggal' dg saangat tenang salah satu 'guru' terbaik di sklh kita yaitu: "Ustadz Kejujuran", semoga arwahnya diterima di sisiNYA dan kita yg ditinggalkan msh bisa tertawa & tertawa... :-(

        20 menit yang lalu ·

      • Anang Dwijo Suryanto : Dan semoga kita juga diberi kekuatan oleh الله untuk mengikuti jejak langkah perjuangannya ... Dan ... di tahun depan ... tak usahlah kita repot2 menyusun kriteria kenaikan yang kadang untuk konsultasi dan tanda tangan pengesahan butuh 3 - 4 x ke kantor Dinas ...
        11 menit yang lalu ·

    • Pak D' Hari
      • Pak D’ mengomentari : Pleno Kenaikan Kelas
        Sebelum menjawab atau mencari solusi dari permasalahan yang anda kemukakan, saya agak terusik dengan dihubungkannya permasalahan itu dengan nurani kita. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti nurani adalah perasaan hati yang murni yang sedalam-dalamnya, menurut hemat saya ‘nurani’ akan selalu sejalan pengertiannya dengan ajaran agama, dan agama sendiri selalu mengutamakan kejujuran dan kedisiplinan.
        Jadi menurut saya kegiatan guru yang member remidi sebagai upaya untuk menaikkan kelas itu adalah wajar karena siapa tahu sianak sebelumnya sedang kurang sehat atau ada masalah lain. Sedangkan membolos identik dengan kemalasan dan ketidak sungguhan yang bertentangan dengan ajaran agama.
        Seandainya siswa yang tingkat mbolosnya melebihi kriteria kenaikan tetapi nilainya mencukupi untuk naik-kelas, solusinya siswa tersebut bisa di naikkan ke kelas yang lebih tinggi tetapi dia naik kelas dengan sebutan NAIK KELAS PERCOBAAN, dan bila nilai siswa tersebut jeblog alias masih di bawah kriteria kenaikan, maka siswa tersebut harus mau terima ketentuan, TIDAK NAIK KELAS. Jika di triwulan pertama siswa yang naik kelas percobaan menunjukkan tingkat kehadiran yang baik, tidak membolos lagi maka dia berhak melanjutkan pelajaran, namun seandainya sifat membolos masih banyak dilakukan, maka dengan terpaksa sekolah menurunkan kembali ke kelas di bawahnya.
        Sedang dalam hubungannya dengan garis nasib dan masa depan siswa sepertinya ketidak naikkan kelas tidak selalu ‘selaras’. Artinya, selama pengalaman saya mendidik lebih dari seperempat abad, siswa yang gagal di sekolah (drop out) tidak harus gagal dalam mengarungi kehidupan, asal dia tekun, ulet, gigih dan bersungguh-sungguh menekuni bidang ketrampilan yang dipilihnya. Dan siswa yang sukses di sekolah tetapi dia pemalas, santai dan tidak ada kesungguhan dalam menjalani kehidupan- mendatang bisa saja dia gagal dalam hidup.
        Demikian komentar dari saya, maaf atas kesalahan, dan wassalam.
    • Anang Dwijo Suryanto
      22 jam yang lalu
      Anang Dwijo Suryanto
      • Terim kasih Pak D"Hari atas komentarnya yang sangat bagus. Memang benar apa yang penjenengan sampaikan. Tapi itulah kenyataan yang ada. Apa yang tertulis itu adalah kutipan dari yang terjadi. Alhamdulillah bila hal seperti ini tidak terjadi di sekolah Pak D' Hari. Saya pun juga selalu berharap demikian Amin. Matur suwun
         
         
    Read more »

    Rabu, 15 Juni 2011

    Daftar Top 11 Binatang Yang Doyan Mencuri

    Berikut adalah daftar binatang yang gemar mencuri makanan dari lingkungan dan dari hewan lainnya


    1. Koruptor Indonesia
    Binatang yang satu ini banyak terdapat di Negara Indonesia. Mereka adalah binatang paling rakus, paling berani dan paling tidak memiliki rasa malu dibanding binatang lain yang termasuk dalam Daftar Top 11 besar binatang yang suka mencuri. Jika hewan lain mencuri makanan untuk mengisi perutnya sendiri, atau untuk menarik perhatian pasangannya, maka binatang yang bernama koruptor ini mencuri dan merampok tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapa juga untuk anak cucunya sekian puluh generasi. Penampilan dari binatang ini sangat mempesona dan perlente. Mereka bisa terdiri dari para pejabat mulai dari Menteri, Aparat Penegak Hukum ( Hakim, Jaksa ) Aparat Keamanan, Petugas Pajak, Pejabat di Tingkat Daerah ( Gubernur, Bupati ), Direktur BUMN, Kepala Lembaga atau Dinas, Kepala Sekolah dan lain sebagainya. Binatang yang bernama koruptor ini tidak pernah memiliki rasa takut sama sekali dengan hobi mencuri dan merampoknya ini, karena dia memiliki tetangga yang sangat baik, sesama binatang jahat, yang selalu dengan lapang dada menerima pelariannya manakala jejak bejat perbuatannya mulai diendus aparat yang cenderung enggan dan lambat. Tetangga yang di mata kita tidak tahu diri itu adalah Singapura, tetangga yang sama sekali bukan tetangga yang baik. Yang justru melindungi binatang koruptor yang lari ke rumahnya. Yang kedua dikarenakan di negara tempat asalnya binatang yang hobi mencuri ini, tidak ada hukum yang berpihak pada korban pencurian, dalam hal ini rakyat dan negara. Hukuman bagi binatang koruptor yang tertangkap melakukan pencurian pun sama sekali tidak membuat jera. Tidak seperti di negara komunis yang tidak mengenal Tuhan, yakni Cina. Bahkan ketika binatang ini sudah terjerat hukum dan diganjar hukum, ada semacam iklan diri besar-besaran yang membuat dia jauh lebih terkenal dari sebelumnya, dan tak jarang pula malah banyak yang memberikan simpati kepadanya. Sehingga bisa dipastikan binatang rakus yang wajahnya seperti tikus, dengan taring yang sangat besar dan tajam, dengan perut buncit luar biasa, dan dengan mata melotot seperti mau keluar, dengan selalu memakai dasi yang mencekik lehernya dan dengan mulut yang selalu menetes deras liur darinya ini, sangat sulit diberantas dengan berbagai cara apa pun.

    2. Scorpionfly:

    Untuk berpasangan dengan betina, scorpionfly jantan harus memberikan hadiah yang khas berupa makanan. Caranya ada yang mengambil serangga yang udah mati di jaring laba-laba. Kadang kala ada yang berpura-pura menjadi betina dan kemudian melarikan "persembahan" jantan lain dan untuk merebut betina tsb. Dia pun kabur dengan hasil curian dan betina di sisinya.




    3. Burung Camar:



    Burung satu ini dikenal dengan sebutan "the pirates of the seashore", alias Perompak Pinggir Pantai... Camar merupakan burung yang agresif dan suka bersaing (kompetitif). Mereka mencuri makanan dari camar lain, maupun burung dari spesies lain, bahkan terkadang dari berang-berang laut. Karena burung ini tidak bisa menyelam, maka dia "harus" mencuri untuk bisa makan ikan. Target pencurian utama burung camar adalah pelikan abu-abu, burung penangkap ikan dengan kantung besar pada paruhnya. Ketika pelikan ingin memasukkan ikan ke paruhnya, maka camar akan menukik ke arah pelikan, mengambilnya dan melahapnya...

    4. Tupai:



    Banyak orang berpikir bahwa tupai adalah hewan yang cute dan gak berbahaya, tetapi tidak bagi orang yang memiliki kebun, baginya tupai adalah musuh nomor Satu Tupai sangat cerdas, berani dan gigih. Ketika tupai lapar dan mereka tinggal di dekat lingkungan rumah kita, maka konflik keduanya tidak mungkin terelakkan lagi. Tupai juga kadang-kadang masuk ke dalam rumah dan toko dan membawa kabur kacang, bebijian ataupun snack lainnya yang bisa mereka jangkau.

    5. Gurita: 



    Gurita merupakan spesies aquarium yang dijual cukup mahal. Faktanya, gurita berada di puncak atas predator di samudera. Selama penjelajahannya di dasar laut, mereka sering mencuri kepiting, ikan dan binatang lainnya. Kelenturan tubuhnya mendukung hal ini. Tw gak klo otak gurita merupakan otak terbesar dan terbaik di antara spesies laut lainnya.

    6. Serigala Arktik:



    Untuk bertahan hidup di dinginnya Arktik, hewan membutuhkan lebih dari sekedar mantel bulu. Harus bisa mengakali keadaan untuk bisa mendapatkan makanan yang cukup, walaupun itu dengan cara mencuri. Srigala Arktik adalah hewan yang bisa bersembunyi dengan baik. Dengan bulu berwarna putih atau kebiruan saat musim dingin dan cokelat keabu-abuan saat musim panas, membuat mereka tersamar dengan lingkungannya sepanjang tahun. Kamuflase ini memudahkan mereka dalam mencuri telur-telur burung.

    7. Burung Jay:



    Burung jay adalah "maling" yang berani dan tidak suka pilih-pilih dalam menentukan korbannya. Mereka suka mencuri sesuatu dari spesies lain maupun dari spesies mereka sendiri. Salah satu spesies burung ini suka menyerobot makanan burung lainnya. Setelah mencurinya, mereka mengubur makanan tsb, dan pergi lagi.

    8. Burung Heriang:



    Burung agresif dan kuat ini merupakan pencari bangkai utama, jadi sangat gak perlu mencari mangsa yang masih hidup dan membunuhnya. Mereka sering terbang tinggi di daratan untuk mencari binatang yang sudah mati dan setelah menemukannya mereka akan berpesta pora dengan bangkai tsb.
    Setelah menemukan bangkai binatang lain, mereka akan saling merebut dan mencuri bangkai tsb...
    Hewan ini juga masuk kategori hewan yang paling rakus lho gan

    9. Hyena (Dubuk):



    Termasuk pencuri yang sangat berani dan tak tau malu, hyena merupakan hewan yang bisa "mengusir" singa dari mangsa mereka sendiri. Dengan geng sebanyak 80 ekor hyena, mereka mampu melakukan itu. Kadang-kadang hyena juga senang berburu secara kolektif, saat mencuri pun gitu.

    10. Kera Rhesus:



    Kera rhesus bisa beradaptasi dengan manusia di kota. Membuat mereka menjadi sangat dekat dengan manusia, sehingga mereka pun menjadi suka mencuri. Bukan ide yang bagus untuk meninggalkan sekantong makanan di rumah atau dengan konsekuensi anda akan kehilangannya. Kebanyakan porsi makan dar hewan ini berasal dari hasil pencurian. Di India, hewan ini dijaga dan diberi makan di kuil mereka, kera berkaitan erat dengan Hanoman, dewa mereka.

    11. Paus Sperma: 



    Paus yang satu ini merupakan pencuri yang paling berani di antara hewan lainnya. Di Alaska, telah banyak paus sperma yang mencuri ikan dari nelayan. Menurut nelayan, raksasa ini sering bermalas-malasan di permukaan laut seolah-olah mereka sudah tidak peduli dengan apapun yang terjadi. Ketika momen sudah tepat mereka kemudian mendekat ke nelayan dan menangkap hasil nelayan tsb

    Dari Blog Serba Tahu Mas AdiPedia.com

    Read more »

    Sabtu, 11 Juni 2011

    PTBK~Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling (sebuah workshop)

    Hari ini, 11 Juni 2011, bertempat di Gedung Anjuk Ladang Pendopo Kabupaten Nganjuk diadakan Acara Temu Ilmiah dengan Kegiatan Workshop PTBK (Penelitian Tindakan Bimbingan dan Konseling) oleh ABKIN Cabang Nganjuk, yang diikuti oleh para Konselor SMP/MTs, SMA/MA/SMK se- Eks Karesidenan Kediri, yang meliputi Kabupaten dan Kota Kediri, Kabupaten Tulungagung, Trenggalek, Nganjuk dan Blitar. Acara yang sedianya dimulai jam 08.00 mundur dan baru dimulai pukul 09.30. Beberapa delegasi dari luar kota sempat kesulitan untuk menuju ke lokasi kegiatan, karena secara bersamaan di Nganjuk ada acara Kirab Piala Adipura dan Adi Wiyata.
    Acara diawali dengan pembukaan selanjutnya disusul dengan berbagai sambutan dengan Peserta Terakhir Kepala Dinas Dikpora Daerah yang sekaligus membuka acara sekitar jam 11.10 wib.
    Bertindak sebagai Nara Sumber dalam acara tersebut adalah Ketua Jurusan Bimbingan dan Konseling UNESA, Bp. Mochamad Nursalim, M.Si, dan Ketua Abkin Cabang Nganjuk.
    Informasi penting dan wawasan bagaimana semestinya PTBK, serta sebenarnya betapa mudahnya membuat PTBK disajikan dengan sangat antusias oleh Nara Sumber. Satu yang disayangkan, acara bernuansa ilmiah seperti ini menjadi kekurangan ketersediaan waktu, setelah start kegiatan molor, dan disita oleh kegiatan seremonial yang tidak penting semacam sambutan-sambutan yang mungkin bisa dikurangi atau ditiadakan keberadaannya. Hingga tiba waktunya acara inti dan ilmiahnya, waktu habis, sehingga ketika sedang semangat-semangatnya Bapak Nursalim menyampaikan materi dan menjawab pertanyaan, beberapa kali moderator harus menyetop beliau. Karena waktu yang disediakan habis katanya. Sayang kenapa peraturan yang sama tidak diterapkan untuk acara sambutan ya ... ? Mestinya waktu untuk sambutan juga dibatasi cukup 10 menit saja misalnya. Sehingga format waktu untuk acara intinya betul-betul cukup tanpa menimbulkan ekses kertegesa-gesaan dari Nara Sumber ... Jadinya tujuan utama pertemuan ilmiah menjadi kurang maksimal dicapai. Materi yang disampaikan tidak tuntas, dan tidak ada cukup waktu untuk berlatih .. dan praktek. Semoga kegiatan sejenis di masa mendatang mempertimbangkan aspek-aspek ini. Dan menjadi lebih efektif dan efisien sebagaimana termaktub dalam kutipan sebagian isi sambutan Kepala Dinas Dikpora, yang senantiasa diwarnai oleh gelak tawa dan senyum geli para peserta workshop.
    (foto-foto masih menunggu kiriman dari Pak Tarminto)
    Read more »

    Senin, 06 Juni 2011

    Ibu yang Takut Anaknya Gagal

    Di postingan sebelumnya, seorang siswa bersikukuh menerapkan nilai kejujuran meski harus dibayar dengan tidak lulus, dan ini bukan harga yang mahal yang harus dibayar untuk sebuah kejujuran. Kondisi yang sangat berbalik 180 derajad akan saya paparkan dalam postingan kali ini.
    Sore itu, seorang ibu datang ke rumah, seorang wali murid dari istri saya, menemui istri saya yang di sekolah didapuk sebagai Kaur Kurikulum, diantar teman mengajar istri yang kebetulan tetangga dekat. Tak bermaksud menguping pembicaraan, tapi karena memang kondisi rumah di Perumnas, saya bisa menangkap semua pembicaraan. Si Ibu mengkonsultasikan masalah anaknya yang salah satu nilai Mata Pelajarannya di semester 1 jatuh di bawah KKM. Geli dan juga prihatin saya dengan permasalahan yang dihadapi serta salah satu solusi pemecahan masalah yang ditawarkan Ibu tadi, yang ternyata juga sebagai seorang pengajar. Ah ... sungguh ... sayang ... mengapa pemikiran seperti itu terlontar dalam benak seorang pengajar. Apapun alasannya, ... apapun kepentingannya, ... sungguh tak layak !
    Nah ... menurut anda, apa solusi yang ditawarkan oleh Ibu tadi ... ?
    Read more »

    Saya Ingin Mengerjakan Soal Sendiri Pak .. !

    Dari 119 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tahun ini, satu siswa (0,84%) yang tidak lulus. Tergerak ingin mengetahui kesiapan mental siswa, kondisi batinnya dalam menerima kenyataan ini, serta untuk memberikan dorongan moril, saya undang siswa yang bersangkutan untuk hadir ke Ruang Konseling. Ada rasa trenyuh, haru, iba dan simpati melihat penampilannya. Dari penuturannya الحمدلله siswa telah mampu dengan lapang hati, walau harus melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan batinnya, menerima kenyataan dirinya tidak lulus. Satu pelajaran yang menurut siswa berat, dan mungkin penyebab ketidak lulusannya adalah Matematika. Ketika saya tanya, apakah kondisi kepengawasan tidak memungkinkan dia untuk bertanya pada temannya (menanyakan jawaban pada temannya), dengan tegas dia menjawab, jika dia mau, seperti halnya teman-teman yang lain, dia yakin dia bisa, tapi  سبحانلله  dengan tegas dia menjawab bahwa dia ingin jujur dalam mengerjakan soal-soal Ujian Nasional, dia ingin mengerjakan soal-soal sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman lainnya, meskipun itu sangat bisa dan, di sebagian tempat yang lain, bahkan ini dianjurkan. Tapi dia tidak mau melakukan itu. الحمدلله  di tengah langka dan mahalnya nilai kejujuran saat ini, ternyata masih ada satu gelintir siswa di sekolah saya yang masih bertahan menggenggam nilai mulia itu. Memang dia telah gagal dalam Ujian Nasional, tapi sungguh, untuk nilai moral, nilai karakter, dia telah mendapatkan nilai yang sempurna. Dan keyakinan, bahwa hidup ini tak harus dihiasi dengan keberhasilan yang dipaksakan, telah berhasil tertanam dalam diri siswa tadi. Sungguh kita harus berkaca pada sosok siswa lugu, yang penampilannya sangat sederhana ini. 
    Memang ketika pleno kemaren, sempat muncul pernyataan bahwa siswa ini memang tidak mau berusaha menyontek jawaban temannya, dia maunya jujur, tapi malah ajur  katanya. Sepintas pernyataan ini kelihatannya ada benarnya, .. tapi yakinlah bahwa setelah kegagalannya yang kemudian dia mampu bangkit lagi, maka kematangan, kedewasaan, jiwa yang sabar dan tabah dalam menerima kenyataan, akan lebih dimiliki siswa ini dari pada teman lainnya. Dan yang pasti, .. bukan siswa saya tadi yang hancur, bila kondisi dan stigma seperti ini terus dipertahankan, melainkan negeri ini. Negeri ini akan hancur di tangan generasi-generasi yang dicetak dengan penuh manipulasi dan ketidak jujuran, dengan kecurangan, dan dengan falsafah menghalalkan segala cara. Yang melahirkan pejabat-pejabat yang korup, pemimpin-pemimpin yang tidak amanah. Insya Allah semoga tidak sampai terjadi. Dan semoga Allah menjauhkan negeri ini dari hal-hal yang demikian ... Amin ...
    Read more »

    Minggu, 05 Juni 2011

    Nyontek Massal ? Pendidikan Karakter Macam Apa ini ?

    Di tengah hingar bingar Penerapan Pendidikan Karakter, di tengah upaya pemerintah menegakkan Moral dan Karakter Bangsa, di tengah .. upaya membumikan Pancasila dengan segala aspek ajaran dan nilai yang terkandung di dalamnya, kita dikejutkan dengan adanya berita seputar Pelaksanaan Ujian Nasional yang diwarnai dengan aksi Massal Mencontek secara Berjamaah, sebagaimana dalam artikel di bawah ini yang diambil dari ( Taken from ) : Just share for Konowledge Muniri.com

    Dan inilah beritanya ...
    Kasus contek massal saat ujian nasional (UN) 2011, tingkat Sekolah Dasar (SD), yang terjadi di SDN Gadel 2, Tandes, Surabaya diduga dilakukan secara sistematis. “Kami merekomendasikan UN di SDN 2 Gadel tidak perlu diulang agar tidak merugikan murid dan orangtua, tapi kepsek, wali kelas dan guru F perlu mendapatkan sanksi administratif,” kata anggota Tim Independen Pemkot Surabaya Prof Daniel M Rosyid di Surabaya, Minggu (5/6/2011).
    Menurut dia, AL, siswa pintar di SDN itu yang mengerjakan jawaban soal untuk didistribusikan kepada rekan-rekannya, terpaksa memberikan contekan kepada teman-temannya, karena “perintah” dari oknum guru, bahkan sekolah itu sempat mengadakan “gladi resik” contek massal itu.
    “Kami juga menemukan praktik bullying (menghardik) terhadap AL, karena itu kami merekomendasikan keluarga AL dilindungi oleh pihak kepolisian dari intimidasi. Ancaman tersebut berasal dari guru senior dalam hal ini, wali kelas dan sesama temannya,” katanya.
    Dalam pengakuannya, AL dipaksa memberikan contekan. “Guru saya, Pak F, yang menyuruh saya memberi contekan. Sebelum UN justru dia mengatakan kapan lagi saya bisa membalas budi para guru. Kata Pak F, apa tidak kasihan kalau teman saya tidak lulus,” kata Daniel menirukan AL.
    “Laporan kecurangan dari keluarga AL kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Surabaya sudah menjadi kewajibannya. Laporan kecurangan ini harusnya direspons secepatnya. Kejujuran dari masyarakat harus dijaga dan jangan sampai ada kesan kalau jujur yang ajur (hancur),” katanya.
    Sementara itu, anggota tim independen lainnya, Kresnayana Yahya, mengatakan, ada problem komunikasi dalam kasus mencontek massal tersebut.
    “UN yang seharusnya menjadi tolak ukur, justru menciptakan tekanan kepada siswa, sehingga siswa cenderung merasa ketakutan untuk menolak jika diminta oleh guru,” katanya.
    Namun, Kepala Disdik Surabaya Sahudi belum dapat dikonfirmasi, sedangkan pihak kepolisian mengaku belum ada tindakan penjagaan khusus kepada AL dan keluarganya, karena polisi menilai kasus itu sebaiknya diselesaikan secara internal, bukan pidana.
    Untuk menyukseskan praktik mencontek itu, wali kelas AL sempat melakukan tiga kali simulasi, sehingga masing-masing siswa sudah tahu perannya masing-masing dengan Al sebagai pemasok bahan contekan, lalu ada yang menggandakan jawaban contekan dan ada yang mengedarkannya ke kelas lain.

    Betul-betul hebat, luar biasa, sistematis, profesional, dan nggak setengah-setengah apa yang telah dilakukan pihak sekolah .. sampai-sampai ada simulasi segala, .. Apa gerangan yang ada di benak dan sanubari Panjenengan semua, wahai saudaraku, para Agen Perubah karakter dan moral anak bangsa ini ?  Terlebih bila anda sudah terjaring sertifikasi dan mendapatkan gelar sebagai Guru "Profesional" ... Di mana letak ke "Profesionalan" anda .. ? "Mau dibawa ... kemana ... ne .. ge.. ri... ini ... ?"

    Nah ... ini ada lagi berita tentang penyakit Ujian Nasional ... Ikuti Yuk ...

    Ketua Dewan Pendidikan Jawa Timur Zainuddin Maliki menyatakan, kecurangan yang terjadi pada ujian nasional di semua tingkatan pendidikan sudah sangat gawat. Kecurangan begitu sistematis, melibatkan banyak pemangku kepentingan, seperti tenaga pendidik, penyelenggara pendidikan, dan murid. Hal ini sungguh bertentangan dengan harkat dan martabat pendidikan. “Kasus murid SD Negeri Gadel II Tandes, Kota Surabaya, yang diprotes dan dikecam karena mengaku disuruh oleh gurunya untuk memberi contekan kepada teman-temannya pada ujian nasional yang lalu adalah fenomena gunung es. Ini kebetulan saja mencuat. Tapi sangat banyak yang tidak terungkap,” tutur Zainuddin, Rabu (8/6/2011) di Surabaya.
    Murid yang dicontohkan Zainuddin adalah Aam. Orangtuanya mengadu ke Dinas Pendidikan Kota Surabaya karena anaknya tertekan setelah disuruh memberikan contekan kepada teman-temannya. Yang merekayasa justru gurunya sendiri. Proses contekan itu juga melalui try out. Aam tertekan karena pada satu sisi dia diajar untuk berbuat jujur, tetapi oleh gurunya sendiri disuruh tidak jujur.
    Langkah Aam ini mendapat protes dan kecaman dari wali murid yang lain dan gurunya. Malah, dia yang dituduh menawarkan jasa contekan dan difitnah meminta bayaran. Tidak sedikit wali murid yang berpendapat bahwa saling mencontek adalah hal biasa, apalagi masih anak kecil.
    Menurut Zainuddin, kecurangan pada pelaksanaan ujian nasional itu melibatkan banyak pemangku kepentingan, seperti orangtua, murid, sekolah, dan penyelenggara pendidikan. Murid tak rela kalau tak lulus. Demikian pula sekolah dan orangtua murid, mereka tentu ingin anak atau muridnya gagal. Bagi penyelenggara pendidikan, tingkat kelulusan juga dipakai sebagai ukuran keberhasilan mereka dalam mengelola pendidikan. Oleh karena itu, tidak jarang mereka ikut merekayasa kelulusan.
    “Jadi sebenarnya kecurangan itu sudah bersifat sistematis. Sayangnya, pemerintah belum menganggap hal ini sebagai masalah besar. Belum menjadi ancaman harkat dan martabat pendidikan sehingga praktis tidak ada langkah signifikan untuk memperbaiki sistem pendidikan, khususnya pelaksanaan ujian nasional. Padahal, masalah kecurangan itu sudah sangat signifikan,” ungkap Zainuddin.
    Menurut dia, sudah saatnya pemerintah melakukan evaluasi mendasar terhadap sistem evaluasi nasional. Ia mencontohkan penggunaan sistem kredit semester dan menyelenggarakan ujian nasional dua kali pada tahun ke-11 atau ke-12
    Read more »

    Kamis, 02 Juni 2011

    Hasil Ujian Nasional SMP Tahun 2011

    Hasil Ujian Nasional Tingkat SMP Tahun Pelajaran 2010/2011 malam ini , hari  Kamis tanggal 2 Juni 2011 jam 21.00 rencananya diambil di Dinas Pendidikan Kabupaten masing-masing oleh Kepala Sekolah ... Meskipun sebagai Wakil Kurikulum, dan oleh Kepala Sekolah sudah dipesan agar HP selalu on dan standby, saya matikan juga HP walaupun belum beranjak tidur. Paginya ketika saya on kan HP, datang sms dari Kepala Sekolah yang mengabarkan hasil kelulusan sekolah kami.
    Puji syukur الحمدالله karena sekolah kami mendapatkan hasil yang sangat memuaskan, jauh melampaui harapan kami semua. Dan untuk menjaga kerahasiaan hingga sampai diumumkannya Hasil Ujian Nasional, Kepala Sekolah belum mempublikasikan walau kepada beberapa Dewan Guru. Satu tindakan antisipatif agar tidak terjadi gejolak.
    Melihat hasil yang luar biasa ini, pantas diacungi jempol pada Menteri Pendidikan sebagai Wakil dari Pemerintah dalam urusan ini. Kebijakan dengan memberikan modal 40% saham untuk kelulusan , betul-betul membawa dampak positif yang luar biasa hebat pada hasil kelulusan siswa SMP tahun ini, khususnya di sekolah kami. Salut dan Bravo buat Bapak Menteri. Patut dilanjutkan kebijakan macam begini di tahun depan. Ekses positif lain, Bapak Menteri tidak perlu repot-repot menyediakan dana Block Grand, Peningkatan Mutu Wajib Belajar yang jumlahnya bermilyar-milyar bahkan trilyunan kepada sekolah-sekolah yang tingkat kelulusannya rendah. Perlu diketahui, tahun kemaren bagi sekolah yang tingkat kelulusannya rendah dan memenuhi kriteria, mendapatkan dana tersebut sebesar Rp. 50.000.000 ( baca lima puluh juta rupiah ). Dan sekolah kami salah satu yang mendapatkan jatah "ambeng" tersebut. Bisa dipastikan, "ambeng" tersebut tak lagi didapatkan tahun ini. Menyesalkah .. ? Insya Allah .. semoga tidak ... !
    Read more »

    Slide

    Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
    Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

     
    Powered by Blogger