free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Senin, 06 Juni 2011

Saya Ingin Mengerjakan Soal Sendiri Pak .. !

Dari 119 siswa yang mengikuti Ujian Nasional tahun ini, satu siswa (0,84%) yang tidak lulus. Tergerak ingin mengetahui kesiapan mental siswa, kondisi batinnya dalam menerima kenyataan ini, serta untuk memberikan dorongan moril, saya undang siswa yang bersangkutan untuk hadir ke Ruang Konseling. Ada rasa trenyuh, haru, iba dan simpati melihat penampilannya. Dari penuturannya الحمدلله siswa telah mampu dengan lapang hati, walau harus melalui proses yang cukup panjang dan melelahkan batinnya, menerima kenyataan dirinya tidak lulus. Satu pelajaran yang menurut siswa berat, dan mungkin penyebab ketidak lulusannya adalah Matematika. Ketika saya tanya, apakah kondisi kepengawasan tidak memungkinkan dia untuk bertanya pada temannya (menanyakan jawaban pada temannya), dengan tegas dia menjawab, jika dia mau, seperti halnya teman-teman yang lain, dia yakin dia bisa, tapi  سبحانلله  dengan tegas dia menjawab bahwa dia ingin jujur dalam mengerjakan soal-soal Ujian Nasional, dia ingin mengerjakan soal-soal sendiri, tanpa meminta jawaban dari teman lainnya, meskipun itu sangat bisa dan, di sebagian tempat yang lain, bahkan ini dianjurkan. Tapi dia tidak mau melakukan itu. الحمدلله  di tengah langka dan mahalnya nilai kejujuran saat ini, ternyata masih ada satu gelintir siswa di sekolah saya yang masih bertahan menggenggam nilai mulia itu. Memang dia telah gagal dalam Ujian Nasional, tapi sungguh, untuk nilai moral, nilai karakter, dia telah mendapatkan nilai yang sempurna. Dan keyakinan, bahwa hidup ini tak harus dihiasi dengan keberhasilan yang dipaksakan, telah berhasil tertanam dalam diri siswa tadi. Sungguh kita harus berkaca pada sosok siswa lugu, yang penampilannya sangat sederhana ini. 

Memang ketika pleno kemaren, sempat muncul pernyataan bahwa siswa ini memang tidak mau berusaha menyontek jawaban temannya, dia maunya jujur, tapi malah ajur  katanya. Sepintas pernyataan ini kelihatannya ada benarnya, .. tapi yakinlah bahwa setelah kegagalannya yang kemudian dia mampu bangkit lagi, maka kematangan, kedewasaan, jiwa yang sabar dan tabah dalam menerima kenyataan, akan lebih dimiliki siswa ini dari pada teman lainnya. Dan yang pasti, .. bukan siswa saya tadi yang hancur, bila kondisi dan stigma seperti ini terus dipertahankan, melainkan negeri ini. Negeri ini akan hancur di tangan generasi-generasi yang dicetak dengan penuh manipulasi dan ketidak jujuran, dengan kecurangan, dan dengan falsafah menghalalkan segala cara. Yang melahirkan pejabat-pejabat yang korup, pemimpin-pemimpin yang tidak amanah. Insya Allah semoga tidak sampai terjadi. Dan semoga Allah menjauhkan negeri ini dari hal-hal yang demikian ... Amin ...

1 komentar:

Ki YUSWA mengatakan...

kiamat datang karena sudah begitu rusaknya manusia. tuntunan jadi tontonan, tontonan jadi tutunan. yang penting bagi kita yang faham mana haq dan mana batil tdk ikut-ikutan mempercepat kerusakan.

Posting Komentar

Slide

Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger