free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Senin, 14 Februari 2011

Salah Kaprah "JUJUR AJUR"

Geli sekali sekaligus geram, mendengar kata-2 motivasi dari teman Pembina Upacara saat Upacara Bendera hari Senin kemaren,... "Jadi anak2,.. keberhasilan kalian, dan nama baik sekolah ini, sangat tergantung pada kalian sendiri .. Seperti yang saya sampaikan pada kalian kelas IX, hari Sabtu kemaren ... Bahwa kalian harus kompak ... harus bekerja sama dengan baik .. ! Jangan egois ... Try Out yang lalu, ... hasilmu seperti itu ... hanya 3 anak yang lulus, . kalian memang jujur, . tapi Jujur malah ajur ... "  Ah ... mengapa masih ada mindset rusak seperti itu ya ..?  Mau dibawa kemana nasib masa depan negeri ini, ... bila di kalangan Pendidik, masih ada yang memiliki paradigma merusak mental seperti itu ...Hal senada juga dilontarkan seorang staf pegawai Dinas Pendidikan saat ada yang menyerahkan Hasil Kelulusan Siswa tahun lalu. Katanya, .. " Ini akibat kebijakan yang mengharuskan Unas di Jatim harus bersih,.. harus jujur, ..jadinya banyak yang tidak lulus.. Pejabatnya sendiri nggak jujur, banyak yang korupsi.. lha koq yang di bawah disuruh jujur. Ketika suatu aktifitas hanya dilihat Hasilnya, tanpa melihat bagaimana Proses yang menyertainya, .. maka jadilah ... Prinsip "Halalkan Segala Cara". Ini yang terjadi saat Ujian Nasional Ulang ..
Sangat disayangkan, ujian yang menelan biaya ratusan juta bahkan milyaran itu, .. di lapangan .. ternyata pesertanya tidak hanya siswa,.. tapi juga Guru. Lebih ironis dan mengerikan, .. Guru menjadikan Soal soal Ujian sebagai PR yang harus dikerjakan di rumah .... dan ... ketika seorang Pejabat Umara bersidak, ... secara halus dengan tegas dia bisikkan "... saya nggak mau tahu,... pokoknya harus lulus .... "Kembali pada Pembina Upacara, .. setelah ditelusur pada siswa, .. apa yang beliau sampaikan pada siswa pada hari sebelumnya, ... ternyata, .. saat Ujian Nasional nanti, .. diharap dengan sangat, .. anak-2 yang mampu, ... agar memberikan bantuan kepada temannya yang lain ... Ketika ucapan setengah doktrin ini masuk ke sanubari siswa pemalas, maka yang terjadi adalah .. hilangnya kemandirian, dan memunculkan sikap semakin malas dan ketergantungan,..  (Padahal tanpa pendoktrinan seperti ini, naluri alamiah anak, .. akan menuntun dia berupaya mencari bantuan, manakala mendapat kesulitan saat ......... mengerjakan soal, terlebih bila pengawas ruangnya "so welcome"). Dan bila merasuk pada siswa yang tergolong pandai, memiliki kemampuan akademik di atas teman yang lain, ... maka yang mungkin terjadi adalah ... beban !  Beban ... yang bisa saja mengacaukan konsentrasinya saat harus menghadapi soal-2 Ujian Nasional, yang karena saking tidak bisa dipercayanya pihak-2 penyelenggara dan peserta Ujian, saking jauhnya nilai kejujuran dari ranah pendidikan saat menghadapi monster Ujian Nasional, ... maka soal harus dibuat 5 variasi. (mungkin karena begitu tidak bisa dipercayanya penyelenggara dan peserta ujian, di masa-2 mendatang bukan tidak mungkin soal akan dibuat 20 variasi) Akibatnya .. seperti pengalaman2 masa lalu, .. banyak siswa yang biasanya berprestasi mulai dari kelas VII, VIII, bahkan kelas IX, ... tidak lulus ! Sementara banyak temannya yang berada di level bawahnya,.. malah lulus. (Dalam kasus seperti ini sekolah tidak akan bisa berbuat apa-2 untuk meluluskannya. Namun, apa yang terjadi jika ada siswa yang memiliki catatan pelanggaran yang banyak, memiliki catatan jumlah mbolos yang melebihi  ambang batas kriteria tidak lulus, dan masuk dalam black list, yang di atas kertas dia nyata-nyata sangat berat untuk diluluskan, tapi kenyataannya anak tersebut LULUS dalam Ujian Nasional ? Dalam banyak kasus, sekolah cenderung berat dan tidak mau mengambil resiko dan beban, jika harus tidak meluluskannya)  Tentu saja,.. selain memang karena kelemahan model soal Ujian Nasional yang pilihan ganda, di mana anak TK saja bila disuruh mengerjakan soal tersebut secara ngawur tetapi ternyata jawabannya benar, bisa mendapatkan NUN atau NEM yang tinggi ... Demikian ...

3 komentar:

Ki YUSWA mengatakan...

salut dah, oleh karena janganlah kita ikutan mempercepat rusaknya bangsa ini.....

galih mengatakan...

aku baru tahu ada yg seperti itu sejak kelas 6 SD,ketika aku jadi korbannya...apa aku yang terlalu polos ya dulu..

Anang Dwijo Suryanto mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

Slide

Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger