Ketegasan itu ...

Alhamdulillah, .. setelah dalam forum pertemuan Kepala Sekolah sebelumnya, bulan lalu, (baca 40% saham ..) ada hasil tidak resmi berupa referensi jasa pengganda raport, maka pertemuan bulan ini, setelah Ketua Paguyuban Kepala Sekolah hearing dengan pihak DPR yang mempertanyakan apakah benar sinyalemen adanya penggantian nilai anak, dengan mengganti Raport, didapatlah ketegasan bahwa untuk SMP negeri tidak ada praktik seperti itu. Demikian sikap tegas dan janji suci Ketua Paguyuban di hadapan anggota Dewan. Dan konsekuensi dari ketegasan ini adalah, dengan mempertegas jajaran Kepala Sekolah untuk betul-betul tidak melakukan praktik-praktik kotor seperti yang telah diendus pihak Dewan. Kalaupun harus membantu anak, .. membantu siswa .. maka bantuan yang diberikan adalah dalam ranah kegiatan yang belum berjalan, bukan yang sudah berjalan. Seperti bagi sekolah yang belum membagikan raport semester ganjil, maka ada kesempatan untuk meng"upgrade" nilai raport siswa. Atau di kesempatan Ujian Sekolah, dengan memasang nilai minimal yang sangat tinggi, agar bisa mengatrol nilai siswa secara keseluruhan. Apapun langkah yang diambil dari dua alternatif ini, Alhamdulillah sudah membawa pihak sekolah selangkah lebih menjauh dari praktik-praktik yang kotor dan merusak akhlak. Semoga ...