Diambil dari Okezone inilah artikel-artikel seputar yahudi yang belakangan akan merayakan HUT nya :
Yahudi Lebih Kejam dari Teroris
Minggu, 15 Mei 2011"Ini sama saja memancing emosi umat muslim. Saya pribadi menyatakan perang, jika itu benar akan digelar di kota ini. Insya Allah saya akan di barisan depan jika harus perang," kata Idrus kepada wartawan, Minggu (15/5/2011).
Dia menambahkan, bisa dipastikan banyak kader ormas Islam se-Indonesia akan ikut serta dalam bertindak tegas membubarkannya. Israel telah begitu keji membantai umat muslim di Palestina, sehingga Yahudi sama dengan teroris.
"Islam sangat membenci kaum Yahudi, karena itu bisa dibilang Yahudi sendiri merupakan teroris di dunia, lebih kejam dari teroris, kenapa banyak organisasi Islam tak berani mengecam Yahudi. Jangan-jangan banyak Yahudi yang menyamar jadi tokoh Islam," tukasnya.
Perayaan HUT Israel di Indonesia bisa mencoreng dan melecehkan agama Islam. Latar belakang negara Israel merupakan kaum Yahudi yang telah memecah belah persatuan agama Islam di dunia.
"Kita sudah siapkan pesan singkat yang akan disebar ke sejumlah kader ormas Islam se-Depok, isinya siap untuk melakukan perang terhadap orang Yahudi," tandasnya.
Sebelumnya beredar kabar bahwa komunitas Yahudi akan mengibarkan bendera Israel di kawasan Cibubur, Depok, karena tak memperoleh izin merayakan HUT Israel di Jakarta. Namun isu tersebut langsung ditepis oleh Ketua Komunitas Yahudi Indonesia, Unggun Dahana.
Yusril: Perayaan HUT Israel Ide Gila
Jum'at 13 Mei 2011“Itu sih ide gila saja dan kita tidak punya hubungan diplomatik dengan Israel,” katanya kepada wartawan di kantor Parmusi, Tebet, Jakarta, Jumat (13/5/2011).
Karena tak memiliki hubungan diplomatik, kata Yusril, perayaan tidak bisa dilakukan kecuali yang jika Israel memiliki kedutaan di Jakarta. Oleh karena itu, siapa pun yang hendak melakukan perayaan harus dilarang pemerintah.
“Harus diperiksa polisi, enggak boleh dalam landasan hukum menyangkut juga protokol tentang diplomatik. Jadi itu melanggar hukum,” ujarnya.
Hal senada juga ditegaskan anggota Komisi III bidang Hukum DPR Ahmad Yani. Menurut Yani, Israel adalah negara yang tidak menghargai hak asasi manusia. Dia mencontohkan penyerangan militer negara itu terhadap kapal Mavi Marmara yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza beberapa waktu lalu.
Politikus Partai Persatuan Pembangunan tersebut mengaku bingung, ada komunitas Yahudi yang tiba-tiba muncul dan ingin merayakan kemerdekaan Israel. Dia curiga, peristiwa ini bagian dari upaya pengalihan isu karena saat ini ada partai politik yang tengah disorot karena tersangkut kasus korupsi.
“Jangan sampai gara-gara ini umat terpancing sehingga isu yang lebih besar muncul adalah isu Yahudi ini dan saya meyakini masyarakat Indonesia sangat tidak setuju zionis Israel. Tidak pada tempatnya dilaksanakan perayaan,” ujarnya.
"Merayakan HUT Israel = Mendukung Penjajahan"
Minggu, 15 Mei 2011JAKARTA - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) menolak dan mengutuk penyelenggaraan acara peringatan kemerdekaan Israel di Tanah Air. Bahkan dengan tegas HMI menyatakan bahwa merayakan HUT Israel sama saja dengan mendukung penjajahan di muka bumi ini.
“Penyelenggaraan perayaan kemerdekaan Israel di Indonesia jelas bertentangan dengan konstitusi, sebab apa yang disebut sebagai hari kemerdekaan Israel adalah hari dimulainya penjajahan bangsa Israel terhadap Palestina. Israel adalah negara penjajah, maka tidak layak bagi Indonesia untuk memberikan dukungan bagi perayaan kemerdekaan Israel,” ujar Ketua Umum PB HMI M Chozin Amirullah kepada okezone di Jakarta, Minggu (15/5/2011).
Dalam pembukaan UUD, sambung Chozin, jelas sekali disebutkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Merayakan kemerdekaan Israel sama saja dengan melegitimasi panjajahan suatu bangsa terhadap bangsa lainnya.
“Perayaan HUT Israel hanya akan mencabik-cabik rasa kemanusiaan bangsa Indonesia dan potensial mengganggu kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Jangan sampai hanya demi mencari muka di hadapan 'bos'-nya, dia (Unggun Dahana) rela mengorbankan prinsip-prinsip kebangsaan kita,” tegasnya.
Unggun, sambung Chozin, menyatakan latar belakang acara peringatan HUT Israel adalah "Sebagai warga negara yang cinta Proklamasi Republik Indonesia, dan menjunjung tinggi Kedaulatan Republik Indonesia."
“Pernyataan unggun tersebut sama sekali tidak masuk akal, jika dia cinta proklamasi dan ingin menjunjung tinggi kedaulatan NKRI, maka seharusnya dia tidak menyelenggarakan acara tersebut. Bagaimana mungkin orang yang menjunjung tinggi kedaulatan NKRI justru melegitimasi penjajahan Israel atas bangsa Palestina,” tandasnya.
Awalnya acara peringatan HUT Israel oleh sekelompok orang yang menamakan dirinya sebagai komunitas pecinta Israel akan diselenggarakan di sebuah lapangan yang dirahasiakan di kawasan Jakarta Selatan. Namun rencana yang digagas oleh Unggun Dahana tersebut dibatalkan karena tidak mendapat izin dari Mabes Polri. Belakangan beredar kabar acara tersebut dipindahkan di sebuah hotel di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu 13 Mei secara tertutup.
0 komentar:
Posting Komentar