free counters


My site is worth $2022.1.
Berapa harga Blog/Web Anda?

WHO KNOWS, WHO IS ACTUALLY THE GREAT AND THE MOST TERRORIST IN THE WORLD ?

Senin, 22 April 2013

Saya Ingin Berhenti dari Jabatan ini Pak !

Sepulang sekolah siang itu, seperti kebiasaan jika sedang ada sesuatu yang luar biasa dan ingin segera diceritakan, usai memarkir SupraFit nya, istri saya bercerita dengan penuh semangat dan serius tentunya, tentang bagaimana susahnya dia meyakinkan Kepala Sekolahnya agar tidak dipasang sebagai pejabat struktural tahun mendatang. Saat ini sudah tahun ketiga dia menjabat Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum. Pos yang memiliki ritme pekerjaan yang tinggi dan banyak, dan juga sebagai tolok ukur berhasilnya kegiatan di sekolah, selain Urusan Kesiswaan.

Tak jarang saat saya bangun tengah malam dia masih berkutat di depan laptopnya. Dengan kondisi fisiknya yang tidak tahan kelelahan terus terang saya sangat kasihan melihatnya. Ketika saat yang dinantikan selama ini tiba, yakni menyampaikan keinginan untuk istirahat dari menjabat Wakil Kepala Urusan Kurikulum kepada Kepala Sekolah, dia mengutarakan hal itu pada pimpinannya. Namun berbagai alasan mulai dari capek, regenerasi/kaderisasi karena dia bukan satu-satunya guru di sekolahnya melainkan masih ada banyak guru yang lain, ingin lebih fokus pada mengajar karena sebagai Guru Potensial Profesional dengan Prestasi Gemilang, maka tenaga & pikirannya sebenarnya lebih bermanfaat di dalam kelas, dibanding ngurusi masalah manajemen & administrasi kurikulum, karena dengan tugas tambahan itu sedikit banyak akan mengganggu kegiatan mengajarnya. Sampai pada alasan yang prinsip pun, Sang KS entah karena kepicikan atau ketakutannya bahwa tidak ada yang mampu mengemban tugas itu selain anak buahnya yang sekarang duduk di pos itu, atau karena alasan lain yang tidak diketahui istri saya, tetap tidak mau mengabulkan dan tetap memasang di Urusan Kurikulum, meski menjadi Asisten.

Memang dalam banyak hal seorang pemimpin tidak mau spekulasi memasang para pembantunya. Namun jika hal ini tak dirombak maka akan sulit dilaksanakan kaderisasi. Sehingga tak jarang ada guru yang menjabat Wakil Kepala hingga 6 sampai 8 tahunan. Sementara itu dengan kapasitas, kompetensi, loyalitas yang sama ditambah mungkin ambisi yang dipendam, guru yang lain tidak pernah menduduki jabatan ini. Jeleknya, ketika Sang KS ngotot mempertahankan, kemudian tak lama dia dimutasi atau lengser dari jabatannya, dan KS yang baru tidak mau juga ambil resiko dengan mengganti para pembantunya, maka lengkaplah sudah keharusan sang Guru tersebut bercokol di jabatan tersebut. Kalaupun ada perubahan kadang hanya pada pos yang didudukinya saja. Fenomena ini persis seperti yang terjadi di level tertinggi sana. Ketika ketidak percayaan pada anak buah akan kompetensi dan loyalitasnya, ketika mereka merasa betapa sulitnya mencari orang pandai di negeri ini yang sesui dengan bidang dan keahliannya, maka yang terjadi adalah, jika di periode sebelumnya menjadi menteri keuangan, di periode berikutnya menjadi menteri pendidikan, di periode berikutnya lagi menjadi menteri perindustrian. Atau seorang dokter gigi menjadi Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan misalnya. Betul-betul fenomena aneh tapi nyata.
Read more »

Slide

Picture Talk More Slideshow: Anang’s trip to Kabupaten Nganjuk (near Kediri), Java, Indonesia was created by TripAdvisor. See another Kediri slideshow. Create a free slideshow with music from your travel photos.
Anang Dwijo Suryanto. Diberdayakan oleh Blogger.

 
Powered by Blogger